Ahlan wa Sahlan

Delete this widget from your Dashboard and add your own words. This is just an example!

Tak Harus Kembang Api

Senin, Januari 10

Catatan akhir sudah dituliskan kemarin, telah dibukukan menjadi sebuah kaleidoskop tahun lalu. Ya Tahun lalu dibulan masehi. Cerita dari bulan januari sampai desember ini. Banyak sekali intrik dari musik sampai politik.Kemudian 10 jam yang lalu adalah kemarin, ditutup dengan raungan terompet-terompet dan kembang api serta pergi ke tempat-tempat tertentu layak nya puncak, hotel yang menjadi top ranking tempat pilihan disebuah acara kuis, tanah lapang luas dengan hentakan musik, atau apalah.

Apakah iya harus dengan hal-hal itu?

Sekilas iya, memberi nafkah bagi orang-orang yang membuat trompet dan meracik kembang api untuk mengasapkan dapur mereka. Disisi lain masih ada hal yang bemanfaat untuk dilakukan. Mungkin orang-orang kita terlalu konsumtif hingga semua ini terjadi atau sebuah kebiasaan yang mengakar ke sistem saraf kita.

Semua ini hanya pandangan seorang manusia, perbedaan pendapat adalah sebuah keniscayaan yang selalu terjadi. Ynag terpenting sekarang adalah apa yang bisa kita lakukan untuk diri kita, keluarga, orang lain karena kita berada dalam sebuah kehidupan nyata. Jangan terperdaya oleh eforia hura-hura, itu hanya kesenangan sesaat. Coba kalian lihat petugas pembersih, pagi ini mereka menyapu tumpukan sampah tadi malam. Tumpukan sampah?

Pertanyaan sekarang adalah apa yang telah kau berikan?



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

0 komentar:

Posting Komentar