Ahlan wa Sahlan

Delete this widget from your Dashboard and add your own words. This is just an example!

Bertitik tolak pada awal

Minggu, Juni 6


Setiap malam memang begini, terus menerus memikirkan hal-hal yang dirasa tidak penting bagi kemajuan hidup. Apa gunanya hidup, jiak tidak bisa berharga bagi orang lain. Ingatkan aku saat aku hamper terjerumus ke dalam sesuatu lubang yang sangat dalam.


Hari ini telah aku lewati tanpa makna yang berarti bagi kehidupan ku dan semua. Dalam perjalanan waktu aku mengalami kelelahan yang tak terkira. Ini kenyataan atau hanya sebuah olok-olokan khayalan hidup. Saat ingin melakukan sebuah kebaikan yang bisa membahagiakan orang lain malahan diriku terjebak dalam ketidakingin tahuan pada kepentingan pribadi ku, yang justru sangat penting bagi kelangsungan hidup aku. Apa mereka tahu yang ku rasakan? TIDAK!!! Mereka hanya menghiraukan pusar dan pantat masing-masing. Tidak ingin tahu bagaimana dan apa yang akan mereka lakukan. Apa aku terlalu bodah membiarkan ini terjadi pada ku.


Mereka hanya menanyakan bagaimana ini, mau diapakan ini, kemudian saat mereka diberi tanggung jawab sedikit saja, mereka mengoceh tidak tahu aturan, atau hanya senang menuntut dan mencaci. Lihat kamu yang smsm seperti aku, manusia!!!


Kalian bukan hewankan? Kau muak dengan kalian? Urus saja apa yang kalian mau.....!!!!!!! Tapi jangan ikut campurkan aku jika kalian mengalami kejenuhan membagi waktu kalian,,,pusing dengan kehancuran kalian!!!!


Pap kalian mengerti pada diri kalian sendiri. Dan jawaban yang akan kalian lontarkan adalah “aku tahu dan aku memperhatikan” kalian BOHONG!!! Itu hanya sejenak saja diucapkan dari bibir-bibir busuk yang selalu mengoceh memperhatikan teman satu ‘gang kalian’. Lihat sekeliling kalian!!!! Kalian selalu ingin dihargai tapi untuk menghargai saja masih seperti bayi, hanya mengoceh ,,,terus melontarkan kata-kata pedas tidak suka,sampai akhirnya saat aku mencoba untuk tidak menghargai kalian kalian mencoba untuk menasehati orang lain tapi tidak mencoba memperbaiki. Kalian Cuma menang teori!!!terus mengumpat, kalau tidak di depan pasti di belakang kalian “PENGECUT!!!!” Kenapa harus membenci orang lain.....


Jika tidak bisa bicara, diam.!!!!!Beri contoh dahulu baru bicara!!!!! Mana aksi kalian “pemenang teori”!!!!!!





Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

0 komentar:

Posting Komentar