Ahlan wa Sahlan

Delete this widget from your Dashboard and add your own words. This is just an example!

Apakah yang terbaik bagi kita

Minggu, Juni 6



Ingat kawan, saat mendung berkumpul dalam sebuah suasana yang terkadang membuat hati kita terasa terasing. Kita lupa bahwa sebenarnya manusia diciptakan sama. Sama dalam jasad, sama dalam pikiran, sama dalam kekuatan dan sama dalam kesempatan. Semua itu berada dalam sebuah lingkup yang terkadang membuat apa yang kita punyai tertutupi. Kita yang membuat masalah itu sendiri. kemudian kita yang harus menyelesaikan masalah itu dengan hati dan raga. Walau peluh deras mendera, diri kita harus terus berkobar hingga kita tetapkan diri ini sebagai manusia yang berhati baja dan mempunyai raga sekuat karang.

Ingat kawan, apa yang kita punyai adalah apa yang kita usahakan. Bukan kita genggam dengan tidur-tiduran. Waktu terbuang dalam buaian kebohongan. Tubuh yang tersakiti tanpa ada obat. Menghayal sebuah cahaya harapan dan terkadang semu. Ini Renungan kawan bukan Khayalan. Hati-hati, suasana sekitar memang tidak mendukung segala yang mungkin terjadi. Jangan lari kawan. Hadapi dengan armada dan bahtera yang kokoh. Kalian tidak sendirian. Kalian punya yang namanya Tuhan. Kalian punya yang namanya kawan. Kalian punya yang namanya harapan. Bersyukurlah. Karena Ini adalah hidup. Punyailah Tekad, Tujuan dan Sistematika hidup.

Ingat kawan, Kalian adalah biji harapan yang harus terus berkarya. Jika kalian tidak ingin terdampar dalam kehidupan dan hilang begitu saja. Maka, Buatlah sejarah. Sejarah yang membuktikan bahwa kalian mempunyai kelebihan yang terbaik. Mempunyai dasar pemikiran yang kuat, aplikasi yang nyata, kekuatan fisik yang sempurna, keuletan yang terus terasah, kecerdasan spiritual dan mental, loyal dalam berkomunikasi, dan harapan yang tinggi.

Ingat kawan, sahabat kalian telah menjadi kekuatan bagi kehidupan. Mereka telah ukir perstasi yang gemilang. Apakah kalian akan menjadi seorang yang membuat racun dalam hidupmu dan hidup orang lain? seperti inikah yang akan kalian bentuk, yang akan kalian ciptakan?

Kawan, kalian tengoklah lorong di setiap teras tembok bangku-bangku usang yang pernah kalian duduki dua atau tiga bahkan lima tahun lalu. Ketika seragam putih itu kalian pakai. Apa yang kalian harapkan? apakah telah kalian dapatkan semua yang pernah kalian impikan? Mungkin apa yang kalian rasa tidak semuanya nikmat kalian rasakan. Tetapi semua ini adalah catatan hidup terbaik yang kalian tulis dan jalani.



Dibawah kaki gunung sindoro-sumbing, ku tuliskan sebuah harapan yang akan jadi pemicu sebuah pelatuk senapan hidup. Saat itu pukul Sembilan lebih tiga puluh Sembilan. Dan lima tahun yang akan datang akan menjadi bom atom dan meledakkan setiap benua dibelahan bumi ini.

Seorang jendaral kehidupan Dony Kusuma Ariwibawa.


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

0 komentar:

Posting Komentar